Sejumlah korban tabrakan KA Senja Utama dengan KA Argo Anggrek dirawat di RSUD Dr Ashari, Pemalang, Jawa Tengah (2/10). ANTARA/Oky Lukmansyah
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Bagian Teknik PT Jasa Raharja Cabang Jawa Tengah AV Heru Saptono mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi 36 korban tewas tabrakan Kereta Argo Bromo Anggrek dan Kereta Senja Utama di Stasiun Petarukan, Sabtu (2/10) dini hari. Dua di antara korban tewas, kata Heru, belum diketahui identitasnya.
Menurut Heru, jumlah korban tewas itu berdasarkan penyusuran timnya yang disebarkan di Rumah Sakit Santa Maria, RSUD dr Ashari, dan RS Islam Tamam, Pemalang.
Heru mengatakan pihaknya akan memberikan santunan bagi ahli waris sebesar Rp 25 juta, dan untuk perawatan bagi korban luka maksimal Rp 10 juta.
Saat ini, kata Heru, pihaknya sedang menelusuri alamat ahli waris sesuai identitas korban, termasuk untuk memberitahu syarat yang diperlukan dalam pemberian santunan.
Heru berjanji santunan akan segera diberikan.
EDI FAISOL