Menu

Please help us To Donate.. thx..


Goal amount for the next month: 150 USD, Received: 26 USD (18%)
Make InDoNizer.co.cc more strong by donating us. Even 1 $ can make a big difference in making InDoNizer.co.cc better and bigger.


http://InDoNizer.Co.Cc InDoNizer Update Setiap hari Informasi dari InDoNizer & Untuk InDoNesia

link

Daftar isi

Please wait 3.0 seconds

Bunga – Pemenang Bintang Pantene 2009

16 Oktober 2010

Akhirnya pergelaran grand final “Anggun Cari Bintang Pantene” menobatkan Bunga (asal Jawa Timur) sebagai juaranya. Dalam acara yang berlangsung selama 1 jam dan ditayangkan oleh Trans TV tersebut (Sabtu, 24 Januari 2009, pukul 13.30 - 14.30 Wib), Bunga berhasil menjadi Pemenang Bintang Pantene 2009. Gadis cantik asal Jawa Timur itu mengalahkan kedua saingannya pada babak 3 besar, yaitu Nola (Jakarta) dan Gaby (Jawa Timur).

bunga bintang pantene 2009
Bunga Atika Putri

Satu jam penuh saya menonton acara yang dipandu oleh duet pembawa acara (presenter) Adi Nugroho dan Cathy Sharon tersebut. Adi dan VJ Cathy tampak cukup kompak dan serasi saat membawakan acara. Terlebih gaun yang dikenakan Cathy. Anggun banget deh…hehehe

Ketiga peserta Grand Final Bintang Pantene 2009 pun tampak sangat cantik dan anggun ketika mengenakan busana/gaun rancangan Allure Batik. Di sisi lain, konsep penjurian pada babak grand final ini sangat simpel karena cuma berupa penilaian terhadap jawaban yang diberikan oleh masing-masing kontestan saat ditanya oleh juri. Sang juri Bintang Pantene, yaitu Helmy Yahya, tampak sangat lugas dan berwibawa saat mencecar 3 kontestan dengan pertanyaan-pertanyaan yang rada berat. Inti dari pertanyaan berkisar pada hubungan komunikasi antara masing-masing perserta dengan kedua orang tuanya.

- Nola (wakil dari Jakarta) mendapatkan giliran pertama. Sang juri (Helmy Yahya) bertanya kepadanya kira-kira begini : ”apakah ibu anda termasuk orang tua yang punya prinsip, bahwa anak-anaknya harus menikah dengan orang yang bersuku sama atau memberikan kebebasan pada anaknya untuk memilih (suku apa saja boleh) ? Apakah ibu anda setuju jika anda menikah dengan suku yang berbeda?”

Nola menjawab kira-kira begini : ”ibu saya setuju, karena ia memberikan kebebasan sepenuhnya pada anak untuk memilih jodohnya. Yang penting sekeyakinan atau seiman. Suku apa saja tidak masalah”.

Setelah dicek dengan jawaban sang ibu ketika diwawancarai oleh juri, ternyata diperoleh kecocokan. Artinya, Nola jujur dengan jawabannya. Itu mencerminkan kualitas komunikasi atau hubungan yang sangat baik dengan sang ibu sebagai orang tuanya. Nola pun dianggap lulus oleh sang juri.

- Tiba giliran Gaby yang ditanyai oleh Helmy Yahya seperti ini :
bagaimana sebenarnya sikap ayah anda, apakah ia meminta anda untuk menyelesaikan kuliah terlebih dahulu atau boleh disambil dengan berkarir di bidang entertain?”

Sebuah pertanyaan yang cukup bikin Gaby sedikit bingung/ragu.
Namun Gaby akhirnya menjawab dengan jujur, bahwa ayahnya ingin ia menyelesaikan kuliah terlebih dahulu. Sang ayah ingin ia lebih memfokuskan kuliahnya ketimbang karirnya sebagai presenter di bidang entertain. Ternyata jawaban sang ayah tak jauh berbeda dengan pengakuan Gaby saat ditanyai oleh juri. Gaby pun dianggap lolos dalam penilaian di tahap ini.

- Tiba giliran perserta terakhir (peserta ketiga), yaitu Bunga (asal Jawa Timur). Helmy Yahya selaku juri memberikan sebuah pertanyaan yang cukup berat bagi Bunga. Kira-kira begini : ”apakah ibu anda setuju jika setelah menikah, anda hanya menjadi ibu rumah tangga (tidak berkarir) atau menghentikan aktivitas wirausaha yang selama ini telah anda tekuni dari kecil, karena harus menuruti perintah suami?”

Jawaban Bunga agak berbeda dengan jawaban sang ibu yang ternyata kurang setuju jika setelah menikah Bunga tidak boleh bekerja. Sedangkan Bunga menjawab bahwa ibunya setuju.

Namun ternyata itu tak mengurangi penilaian juri. Buktinya, Bunga akhirnya dinobatkan sebagai Pemenang Bintang Pantene 2009. Penilaian tampaknya lebih menitikberatkan kepada kualitas hubungan komunikasi antara kontestan dengan orang tuanya. Juga pada kasih sayang yang tercermin dari sang ibu/ayah pada anaknya.

Ibunda Bunga yang kasihan andai setelah menikah, anaknya harus menghentikan aktivitas wiraswastanya (yang telah menjadi jiwanya), ternyata di mata juri sangat besar.

Akhirnya saat pengumuman tiba. Anggun (sang Ambasaddor ”Anggun Cari Bintang Pantene” 2009) didaulat untuk memasangkan kalung Syira ke leher kontestan yang dinobatkan menjadi juara. Deng..deng..deng... Akhirnya Juara Bintang Pantene 2009 pun jatuh pada Bunga.

Selamat yach... Kamu emang pantes kok jadi pemenang
 
InDoNizer for InDoNesia News | by TNB ©2010